Oct 3, 2015

Tetiba sok puitis #4

  1.  Jadi, ocehan yang selama ini kita tertawakan hingga menjelang pagi itu bukan satu hal yang istimewa?

  2. Bermalam dengan ditemani tak terhitungnya jumlah bintang ini pun aku masih merasa kesepian.

  3. Bagaimana bisa aku mendefinisikan arti bahagia jika kamu tidak disini.

  4. Dengan jaring perangkap rindu kau balut dengan kata-kata permintaan maaf itu masih ampuh untuk menjerat aku kedalamnya.

  5. Ternyata benar, "Kosong" bukan hanya tentang ketidakterisian suatu ruang.

  6. Kendatipun begitu aku selalu berharap semoga kamu tidak akan pernah merasakan getirnya mengobati hati yang terluka.

  7. Lantas apa yang membedakan waktu itu dengan saat ini, hingga kamu ingin cepat-cepat menyudahi obrolan kita?

  8. Ternyata di antara triliunan bintang pada malam ini, masih belum mampu menggantikan keberadaanmu.

  9. Sudahkah kamu memaafkan dirimu sendiri karena kesalahan menentukan pilihan waktu itu?

  10. Dengan membawamu ke puncak gunung ini, aku ingin menunjukkan bahwa ada yang lebih indah dari sekadar matahari terbit.

Sep 27, 2015

Tetiba sok puitis #5

  1. Rindunya kagetan nih, meluap tiba-tiba dan menyapu bersih move on yang sudah lama dibangun.

  2. Tentang obrolan kita selama ini, ternyata keseruan itu hanya tercipta dalam kepalaku saja.

  3. Memangnya ada orang yang hampir setiap tahun mengungkapkan perasaanya dan selalu ditolak tapi masih terus berharap?

  4. Keluarlah, ada jutaan rindu yang bertebaran di langit pada malam hari ini, mungkin kamu bisa memetiknya satu per satu.

  5. Cinta itu seperti amal, harus diberikan kepada orang yang tepat. Dan orang yang tepat tidak selalu mengemis.

  6. Barangkali rindu tak mengenal sungkan, ia menagih kapan saja, seakan pertemuan adalah hutang yang wajib dibayar secepatnya.

  7. Setelah ini, dia bukan lagi seperti dahulu, di dalam dirinya yang tersisa hanya ruang hampa tak berujung, tawanya palsu dan bahagianya hanya kedok, tangisnya telah melebur dalam samudera tawa.

  8. Dulu, ia percaya pada janji yang terdengar tulus, pada kebersamaan yang terasa hangat. Tapi ternyata, tidak semua yang ia jaga dengan sepenuh hati akan bertahan. Kini, ia mengerti bahwa tidak semua yang dimulai dengan indah akan berakhir dengan baik.

  9. Ia pernah mengira bahwa kehadiran seseorang akan selalu membawa kebahagiaan. Namun, perlahan ia sadar, kadang yang datang hanya singgah, bukan untuk tinggal. Dan yang ia anggap berarti, justru mengajarkan arti kehilangan.

  10. Bukan tentang ingin kembali atau menyesali, hanya saja ia masih mencoba memahami bagaimana sesuatu yang begitu ia yakini bisa berubah menjadi sesuatu yang harus ia lepaskan.

Aug 22, 2015

Tetiba sok puitis #3

  1.  Jadi, sudah se–berusaha apa untuk dia hingga kamu terlihat se–kehilangan itu.

  2. Jadi, sudah setinggi apa dia membawamu terbang, sampai-sampai kamu bisa jatuh sesakit ini.

  3. Bukannya dia sengaja ingin melukaimu, tapi kamu sendiri yg menjadi korban karena ceroboh menaruh hati pada seseorang.

  4. Setelah semua yang terjadi, sekarang coba pikiran bagaimana sikapmu ketika diwaktu yang akan datang dia kembali dan coba menggapaimu lagi.

  5. Andai pesan "salam kenal ya" yang masuk melalui aplikasi LINE pada saat itu tidak terbalas dengan "nanti habis Jumatan aku kabari lagi", Mungkin endingnya tidak seperti ini.

  6. Apa benar "jatuh cinta" dan "patah hati" adalah satu rangkaian peristiwa yang tidak terpisahkan?

  7. Jadi, se–menyenangkan apa momen yang sudah kalian ciptakan, hingga sesulit itu kamu untuk merelakan.

  8. Memangnya apa kelebihan 'si pendatang baru' ini hingga membuatmu sejatuh itu kepadanya?

  9. Malah justru kamu yang tertipu oleh seorang teman yang mengatakan kalau perempuan yang sedang kamu dekati itu juga suka sama kamu. Bodoh!

  10. Jadi, kenapa di awal kamu yakin betul kalau sebenarnya kalian saling suka satu sama lain? nyatanya itu hanya kamu kepada dia, bukan sebaliknya.

Apr 15, 2015

Tetiba sok puitis #2

  1. Jika memang bidadari, kutantang kau mengajariku caranya jatuh cinta, jika berhasil, duduklah di sebelahku di pelaminan nanti.

  2. Terlalu lucu di depan orang yang kita suka dapat menyebabkan hanya di jadiin teman. valid.

  3. Cinta itu harusnya seperti rakyat indonesia, jauh dari pikiran pindah kewarganegaraan meski negaranya sedang berantakan.

  4. Perjuangkan secukupnya, karena hanya beberapa manusia saja yang mengerti kalo dirinya sedang diperjuangkan mati-matian.

  5. Bagai pecandu ganja, aku melinting rindu, membakar, lalu mengisapnya perlahan hingga terbang menujumu sembunyi-sembunyi.

  6. Baginya kamu seperti matahari terbit, berbagai cara akan dilakukan agar bisa melihatmu, walaupun harus bermalam di gunung dan diserang kejamnya suhu yg terus menurun, Namun semuanya terbayar ketika pendaran cahayamu terlihat di garis horizon sebelah timur.

  7. Sebab tidak semua cerita butuh feedback, terkadang didengar saja sudah lebih dari cukup.

  8. Dari begitu banyak manusia, kenapa kamu yang dia pilih untuk menemani perjalanan menemukan cintanya.

  9. Ditengah perjalanan dalam mencari cinta, dia singgah sejenak untuk beristirahat, dan kebetulan disitu ada kamu. Jadi jangan salahkan dia jika hatimu terluka ketika dia melanjutkan perjalanannya.

  10. Kalo butuh apa–apa, aku masih ditempat biasa ditemani ribuan kata yang pernah kita tukar dulu.